Putus Asa?

Alkisah, tersebutlah seorang Pria yang putus Asa dan ingin meninggalkan segalanya, meninggalkan Pekerjaan, Hubungan, dan ingin berhenti untuk hidup. ia lalu pergi ke tengah Hutan, berniat untuk berbicara yang terakhir kalinya dengan Sang Maha Pencipta...

Tuhan...... katanya

Apakah Tuhan bisa memberi sebuah alasan yang baik agar jangan berhenti dalam mengarungi hidup dan mudah menyerah......?

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan......

Ketika menanam Benih Pakis dan Benih Bambu, Aku merawat keduanya dengan sangat baik, Aku memberi keduanya Sinar Matahari dan Memberikan Air.

Pohon Pakis tumbuh cepat dibumi, daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan, sementara Benih Pohon Bambu, tidak menghasilkan apapun.

Namun Aku tidak menyerah....

Pada tahun ke-Dua, Pohon Pakis tumbuh semakin subur dan banyak daunnya. Tapi belum ada juga yang muncul dari Benih Bambu...

Namun Aku tidak menyerah...

Ditahun ke-Tiga, Benih Bambu belum juga memunculkan sesuatu, Namun Aku tidak menyerah...

Ditahun ke-Empat, Masih juga belum ada apapun dari Benih Bambu...

Namun Aku kembali tidak menyerah.

Ditahun ke-Lima, Muncul sebuah Tunas Kecil, dibanding Pohon Pakis, Tunas itu kecil dan tidak bermakna, tapi Enam bulan kemudian, Pohon Bambu itu menjulang hingga 100 kaki.

Untuk menumbuhkan akar, Phopn Bambu itu perlu memakan waktu hingga Lima Tahun... Akar ini membuat Pohon Bambu semakin kuat dan memberi apa yang diperlukan Pohon Bambu untuk tetap bertahan hidup...

Aku tak akan memberi cobaan yang tak sanggup diatasi oleh ciptaan-Ku, "Kata Tuhan kepada Pria itu".

Tahukah kamu, anak-Ku, disaat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya sedang menumbuhkan Akar-akar dalam dirimu...

Aku tidak meninggalkan Pohon Bambu itu dan Aku juga tidak akan meninggalkan-Mu..

jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain....

Pohon Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan Pohon Pakis.... Namun keduanya membuat Hutan menjadi Indah.

Waktumu akan datang, Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi....

Pria itu bertanya, Saya akan menjulang setinggi apa....?

Setinggi apa Pohon Bambu menjulang, tanya Tuhan....Setinggi yang bisa dicapainya.... jawab Pria tersebut...

Ya Benar...! Agungkan dan muliakan nama-Ku menjadi yang terbaik, meraih yang tertinggi sesuai dengan kemampuanmu... kata Tuhan.

Pria itu kemudian meninggalkan Hutan dan mengisahkan pengalaman Hidup yang berharga ini kepada rekan-rekan terdekatnya...